Featured Posts

Ads
Judi fajar pakong Online

Header AD

Ads

Ads

Berita Live score Bola Terkini

Blog Archive

Slider

Post AD

Ads
Judi fajar pakong Online

Monday 19 February 2018

Sejarah Hidup Letnan ALEX Tanujiwa Pendiri Kota Bogor

Sejara Hidup Letnan ALEX Tanujiwa Pendiri Kota Bogor

Letnan Tanujiwa dalam tahun 1680-an matuhna di Kampung Baru Cipinang (Jatinagara) Dadakan diparentah harus ikut ekspedisi Scipio kepada kepala Cisadane. Pasukan kuli-kuli (werktroep) anak huahna Tanujiwa dibagi jadi beberapa rumpun laletik pancenna membuka pihumaen. Tahun 1687 Tanujiwa diparentah oleh Camphuijs bagi membuka hutan Pajajaran,ya akhirnya berhasil turta bisa menegakkan kampung Parung Angsana yang akhirnya disebut Kampung Baru , kali ini mah jadi Tanah Baru. Ajang ini banget yang akhirnya jadi sulung akan lahirna Kabupaten Bogor. Oleh kituna,jadi ada dua nama Kampung Baru,yang pertama Kampung Baru yang diadegken oleh Tanujiwa,yakni Kampung Bharu Cipinang (Jatinagara),satu pula Kampung Baru yang kini jadi Tanah Baru di Bogor. Tanujiwa yang sudah bebetah di Kampung Baru Cipinang,pindah kepada Kampung Baru Parung Angsana.

Kampung-kampung yang diadegken oleh Tanujiwa bersama pasukanna ada 8 yakni,Parakan Panjang,Parung Kujang,Panaragan,Bantar Jati,Sempur,Baranang Siang,Parung Banteng bersama Cimahpar. Kampung Baru (Parung Angsana) pamatuhan Tanujiwa jadi semacam puser pemerintahan buat kampung-kampung yang diadegken oleh Tanujiwa.

Dokumen 7 November 1701 menyebutkan bahwa Tanujiwa jadi Kapala Kampung Baru bersama kampung-kampung lainnya yang terletak dekat kepala Ciliwung. Oleh kituna,Tanujiwa ditunjuk jadi pemimpin kaum " koloni " di itu ajang. Berdasarkan kana hal itu,De Haan asal mendaftar Bupati-Bupati Kampung Baru (Bitenzorg) dari asal Tanujiwa (1689-1705) sekalipun secara resmi digabungkenana distrik-distrik Kabupaten Kampung Baru barusaja peristiwa tahun 1745.

Tahun 1745 teh sembilan kampung digabungken kana satu pemerintahan yang dipimpin oleh Kapala Kampung Baru yang dikasih titel Demang. Itu kampung yang sembilan teh,Cisarua,Pondok Besar,Ciawi,Ciomas,Cijeruk,Sidangbarang,Balubur,Dermaga bersama Kampung Baru. Gabungan 9 kampung ini kemudian disebut " Regentschap Kampung Baru " yang kemudian diubah jadi " Regentschap Buitenzorg. '

Gustaaf Willem Baron .Van Imhoff jadi Gupernur Jendral VOC tahun 1741-1750,bersama bangsa Walanda yang lainnya yang tugas di pusat pemerintahan (Batavia),sudah tidak kerasan pula hidup di lingkungan kantor bersama pamatuhanana di Batavia kota maritim yang panas. Masa waktu itu adanya di benteng Batavia sudah sekali sibukna,udara sudah sekali gorengnya,panas nyongkab,demikian pula udara dari Ciliwung ga matak pikabetahen pula. Para pangagung Walanda yang biasa hidup


Cerita itu belum selesai kali ya, masih bersambung.....

Jadi setelah tinggal di Bogor, Juragan Tanujiwa itu kepincut sama gadis bogor yang bahenol, maka dinikahilah gadis bogor itu. Kemudian lahirlah anak2 dari keturunan mereka, diantaranya Alex Tanujiwa.dan dari Alex tanujiwa ini kemudian lahir pula anak2 mereka, Lendi, rudolf, andre serta anak perempuan mereka Yolanda. Keluarga ini tinggal di ciwaringin, bogor.Yolanda semasa SMP bersekolah di SMP 4 yang pada saat itu kepala sekolahnya adalah Bapak Harun. Yolanda kemudian menikah dengan seorang militer dan sekarang mereka hidup bahagia beserta anak2 mereka di Cimanggu Bogor.

Dan Tanujiwa ini juga punya sodara (cuman saya bingung sodaranya dari mana. mungkin mereka neneknya, sama2 nenek2 kali ya..? jadi aja sodara) di jl merdeka waktu itu, namanya Suncoko. Suncoko beserta istri memikiliki anak banyak diantaranya adalah si Yuniar Muhadi tea yang juga di SMP 4 sakolana teh. Si yuniar kawin, boga anak 7, anak kahiji beuki ngadongeng............dst....dst...

Jadi kalo mau tanya sejarah bogor mah tanyain aja sama Yola, karena tanujiwa itu kemungkinan juga nenek moyangnya si Yola tuh ya..??

Wallahu'alam.


No comments:

Post a Comment

Ads
Ads